HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus penyebab suatu sindroma yang dinamakan AIDS. MEnjadi seorang penderita HIV positif bererti di dalam tubuh kita telah ditemukan antibodi terhadap virus ini. Seseorang yang terkena HIV positif tidak berarti ia adalah seorang penderita AIDS, tergantung dari daya tahan tubuhnya. Meskipunbegitu, orang tersebut mampu menyebarkan virus ini kepada orang lain.

 

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Seseorang yang HIV positif akan didiagnosa sebagai penderita AIDS pada saat sistem pertahanan tubuhnya sangat lemah. Dengan adanya penurunan sistem pertahanan tubuh ini, akan memberikan kesempatan munculnya infeksi-infeksi oportunistik lainnya. Sampai saat ini, obat yang ada hanya berfungsi untuk memperlambat perusakan HIV terhadap sistem imun kita.

 

Cara Penularannya

HIV umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal maupun anal), jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan,bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut. Penularan dapat terjadi lewat transfusi darah apabila darahnya berasal dari donor pengidap HIV, namun hal ini sudah tidak mungkin terjadi karena semua PMI sebagai penyedia darah sudah melakukan tes skrining virus, termasuk HIV, sebelum darah tersebut dikirimkan ke Rumah Sakit untuk kemudian ditransfusikan kepada pasien/pengguna darah.